Khitan: Hikmah Kesehatan yang Terbukti Secara Ilmiah

Hikmah kesehatan dari khitan kini telah terbukti secara ilmiah oleh ilmu pengetahuan modern, menguatkan anjuran syariat Islam yang telah ada sejak lama. Prosedur ini tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga memberikan berbagai manfaat medis yang signifikan. Pemahaman ini semakin memperkuat alasan mengapa khitan adalah bagian dari fitrah manusia yang sangat dianjurkan untuk Menjaga kebersihan dan kesehatan.

Salah satu hikmah kesehatan utama adalah mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK) pada bayi laki-laki. Kulup yang tidak dikhitan dapat menjadi tempat berkumpulnya bakteri, yang kemudian bisa naik ke saluran kemih. Dengan khitan, area tersebut menjadi lebih mudah dibersihkan, sehingga meminimalkan peluang terjadinya infeksi ini.

Penelitian juga menunjukkan bahwa hikmah kesehatan khitan meliputi pengurangan risiko penularan penyakit menular seksual (PMS) tertentu, termasuk HIV. Meskipun khitan bukan jaminan penuh terhadap PMS, ia dapat mengurangi kerentanan karena menghilangkan area yang rentan terhadap masuknya virus dan bakteri. Ini adalah lapisan perlindungan tambahan yang signifikan.

Lebih lanjut, hikmah kesehatan khitan juga terkait dengan penurunan risiko kanker penis. Penumpukan smegma dan infeksi kronis di bawah kulup pada pria yang tidak dikhitan telah diidentifikasi sebagai faktor risiko untuk kondisi ini. Dengan menghilangkan kulup, risiko tersebut dapat diminimalkan secara substansial.

Perintah Nabi Muhammad SAW untuk berkhitan dan mengikuti syariat Nabi Ibrahim AS menunjukkan visi jauh ke depan yang luar biasa. Ajaran agama ini telah menganjurkan praktik yang kini didukung oleh bukti ilmiah. Ini adalah bukti bahwa syariat Islam tidak hanya relevan untuk kehidupan spiritual, tetapi juga memberikan panduan untuk kesehatan fisik yang optimal.

Pelaksanaan khitan oleh tenaga medis profesional sangat penting untuk memastikan semua hikmah kesehatan ini tercapai tanpa komplikasi. Prosedur yang higienis dan tepat akan memaksimalkan manfaat sambil meminimalkan risiko, sehingga individu dapat sepenuhnya merasakan dampak positif khitan bagi kesehatan mereka.

Meskipun tidak berkhitan tidak membatalkan keislaman, menilik hikmah kesehatan yang terbukti ini, sangat disayangkan jika seseorang melepaskan manfaatnya. Memudahkan thaharah dan menjaga kebersihan adalah dua aspek kunci yang saling terkait dengan manfaat kesehatan ini, dan semuanya mendukung kehidupan Muslim yang lebih bersih dan sehat.

Pada akhirnya, hikmah kesehatan dari khitan adalah bukti nyata bahwa ajaran Islam selaras dengan ilmu pengetahuan. Ini adalah praktik yang membawa manfaat perlindungan dari penyakit, meningkatkan kebersihan, dan mendukung kesehatan jangka panjang. Mari kita hargai dan laksanakan khitan dengan benar, demi meraih ridha dan keberkahan dari Allah SWT.